15 November 2013

Candu

aku seperti seseorang yang sedang jatuh cinta
hatiku menari-nari bergandengan tangan dengan senyuman
ketika tak sengaja kuhirup aroma
parfum tubuhmu yang sangat kukenal,
kusuka, kucinta, dan membuatku candu
ah... mungkin karena wangi ini aku jatuh cinta padamu
dan mungkin karena kamu yang memakai
wangi ini, aku jatuh hati padamu


Me,

13 November 2013

Blue Jeans Outfits

Ceritanya, hari Sabtu tanggal 9 November lalu nonton pacar manggung di Kemang. Kebetulan pacar diajak sama salah seorang teman untuk ikutan main band karena sedang dibutuhkan iringan biola. Katanya, permintaan dari pihak kafe kepada temennya pacar untuk memainkan lagu-lagu Keroncong. Setelah latihan sekitar dua minggu lamanya, akhirnya pacar dkk membawakan 4 lagu. Satu di antaranya intro pembuka, lagu Sabda Alam, Keroncong Kemayoran, dan Kelinci versi Keroncong. Sayangnya, kemarin lupa video-in saking terpukaunya melihat penampilan mereka. Apalagi vokalisnya kece badai membahana loh suaranya, masih temen satu jurusan juga lho :D

Karena ini pertama kalinya pacar manggung di kafe, apalagi di Kemang, rasanya penasaran juga untuk lihat perfomance-nya :D Ikutlah diri ini ke Kemang meramaikan suasana (atau malah ngeribetin ya? haha, entahlah). Sekalian mau kasih support buat mereka. Ternyata memang keren banget penampilannya. Lagu-lagu yang dibawakan dengan versi Keroncongnya itu easy listening banget. Pacar juga makin hari makin WOW main biolanya. Padahal dulu waktu awal-awal manggung, sumbang fales banget gesekan biolanya hahaha (peace honey :*)

Awalnya sempat ragu juga sih mau ikutan nonton atau nggak ya, soalnya bingung mau pakai baju apa. Akhirnya setelah semedi di kamar, diputuskan untuk ikut. Mulailah ngubek-ngubek lemari cari baju yang cocok untuk dipakai malam itu. Entah kenapa yang dipikirkan itu pokoknya malam ini tampilan gue harus beda dan jangan sampai salah kostum hehe. Akhirnya, ketemulah jaket jeans nyokab yang udah lama banget gak dipakai. Kayaknya bisa nih dimanfaatkan. Selain untuk fashion, jaket jeans cukup bermanfaat untuk menghangatkan tubuh dari angin malam heheu :3

Dan..... jadilah tampilan gue malam minggu waktu itu. Taraaaaaa~~~~




 

Style seperti ini, cocok-cocok aja kok untuk acara yang semi-formal atau santai sekaligus. Jaket jeans yang dipadukan dengan kemeja, memberikan kesan santai tapi formal buat kamu. Untuk paduan warna, bisa disesuaikan dengan selera. Kebetulan hari itu, cuma ada celana jeans warna merah marun yang nganggur dan cuma ada sepatu converse warna tosca. Ini nabrak banget warnanya. Tapi gue nyaman hari itu dengan tampilan gue. Kelihatan kece aja gitu hahahaha (narsis abis)!

Lalu hijabnya, ini memang pasmina favorit gue sih. Warnanya paling favorit, bahannya juga lemes dan nggak kaku. Gampang banget diatur. Pakai pasminanya juga nggak ribet, nggak harus diputer sana-sini yang bikin nyekek leher, apalagi sampai bikin sakit kepala. Wkwk~

Usai nonton pacar manggung, karena itu malam minggu, akhirnya kita menikmati jalan pulang dengan keromantisan tak terhingga. Perjalanan yang indah dihiasi lampu-lampu kota. Wow banget deh. Maklum, nggak pernah malam mingguan hihihihi~

12 November 2013

Talkshow "Ketika Perempuan Menulis" Penerbit Bukune

Mungkin saat ini waktu yang pas untuk ngepost tentang Talkshow "Ketika Perempuan Menulis" yang diadakan oleh penerbit Bukune. Acaranya hari Sabtu, tanggal 2 November 2013 lalu. Penulis-penulis yang bercerita seputar dunia tulis menulisnya ada Aditia Yudis, Ifnur Hikmah, dan Hapsari Anggarani. (Mudah-mudahan nggak salah tulis nama >,<)

Setelah lama nggak mengikuti acara-acara semacam talkshow dan workshop di bidang tulis menulis, akhirnya saya bisa lagi ikutan. Itupun sepulang dari bergabung di Workshop Menulis untuk TV dan FILM, dengan pembicaranya Mas Adi Nugroho.

Acara Bukune ini berlangsung sekitar satu jam lebih, dimulai pukul 16:30 hingga 17:30 WIB. Kebetulan, nggak disangka-sangka bisa ketemu lagi dengan mbak Widya Oktavia selaku editor dari buku-buku ketiga penulis tadi. Syukurnya, Mbak Wid masih ingat sama saya karena sebelumnya kita pernah ketemu di Talkshow Penulis Gagas Media dan Bukune dalam rangkaian acara Festival Pembaca Indonesia di Pasar Festival Jakarta.

Meski acara berlangsung hanya satu setengah jam, banyak hal-hal yang bisa saya bawa pulang. Ketiga penulis bercerita tentang pengalamannya menulis hingga bisa diterbitkan menjadi buku. Dari pengalaman-pengalaman yang mereka ceritakan, banyak hal yang bisa saya pelajari atau setidaknya bisa menggumamkan kata-kata 'Oh, jadi ternyata begitu toh caranya...' sambil manggut-manggut sok paham wkwk~

Talkshow "Ketika Perempuan Menulis" (02/11) di TM Book Store, Depok Town Square

Ketiga penulis ini juga punya pengalaman yang berbeda-beda saat mengawali dunia tulis-menulis. Mbak Hapsari contohnya, ia mulai menulis sejak SMP akibat kecintaannya pada seorang idola pada jamannya. Ia mengabadikan memorinya tentang idola-idolanya itu dalam sebuah diary. Dari situ, mulailah ia terpicu untuk memberikan sedikit imajinasi tentang idola-idolanya. Lahirlah sebuah cerita-cerita pendek. Ia aktif menulis sejak itu. Saat kuliah, ia mulai beralih menulis sejenis karya ilmiah dan jurnal-jurnal. Tetapi, ia pun menyadari bahwa ia merindukan untuk menulis fiksi. Kini, novelnya yang terbit sudah ada tiga buku.

Berbeda dengan Mbak Aditia Yudis yang karya-karya sudah lebih banyak. Padahal ia masih sangat muda. Ia mulai menulis sejak SMP. Awalnya ia ingin membuat komik. Tapi akhirnya ia beralih menulis fiksi dalam bentuk cerpen dan novel. Ia juga bercerita tentang ide-ide cerita dari setiap tulisan-tulisannya, semuanya terinspirasi dari kehidupan sekitarnya. Novel terbarunya berjudul "Mendekap Rasa" ia tulis berduet dengan Ifnur Hikmah. Awalnya mereka bisa berduet karena keduanya sering bertukar tulisan berupa cerita pendek.

Para Penulis Bukune: Hapsari A, Aditia Yudis, Ifnur Hikmah. Editor: Widya Oktavia

Ada banyak hal yang dapat dijadikan ilmu tersendiri untuk saya yang saat ini sedang menulis novel berdua dengan teman saya, Patrisia Devitasari. Novel kami sudah sempat ditawarkan ke sebuah penerbit ternama, tetapi sang editor meminta untuk sebagian ceritanya diubah alurnya. Akhirnya kami jungkir balik lagi untuk menulis cerita dari awal. (Jadi curcol hehehe)

Jujur, menulis duet itu memang tidak semudah menulis sendiri. Begitu juga yang dikatakan oleh Mbak Adit dan Mbak Ifnur. Mereka berbagi pengalaman tentang menulis duet. Salah satunya adalah adanya "kesepakatakan" yang sudah diketahui oleh dua penulis.

Kata mereka: jika ingin menulis duet, kedua penulis harus menjaga komunikasi dengan baik. Agar cerita yang dibuat bisa satu pikiran dan tidak banyak perbedaan. Mereka juga harus membuat outline atau kerangka cerita dengan kesepakatan. Jika ada yang merasa tidak sreg dengan salah satu alur atau bagian cerita, setiap penulis berhak untuk mengubah selama itu ternyata lebih baik. Saat menulis duet, setiap penulis harus mampu meredam keegoisannya masing-masing. Sebab ini kan proyek berdua, jadi "keinginan-keinginan" pribadi itu harus bisa disimpan dulu. Dan yang terpenting adalah, kedua penulis WAJIB HUKUMNYA membuat karakter tokoh yang kuat. Lagi-lagi kedua penulis harus saling mengetahui karakter-karakter tokoh dalam novel mereka.

Hampir satu setengah jam lamanya, obrolan dan diskusi berisi tentang keberadaan "Karakter Tokoh" memiliki peran yang sangat penting dalam menulis novel. Bahkan katanya, kalau bisa karakter tokoh itu dibuat dengan melihat atau memperhatikan orang-orang terdekat dan sudah dikenal agar lebih kuat dan nyata. Ya, sebisa mungkin seorang penulis harus bisa membuat tokoh dalam ceritanya menjadi senyata mungkin. Susah? Tidak jika kamu mau mencoba dan berusaha huehehehe ^^

Nah, begitulah cerita singkat dari pertemuan di talkshow beberapa minggu lalu. Senangnya, karena saya banyak bertanya, saya terpilih untuk menjadi orang beruntung yang mendapat bingkisan dari Bukune. Hahay~~

Intinya, kalau mau menulis itu coba dulu. Atau diawali dengan niat. Nah, setelah itu coba buat kerangka cerita agar kamu lebih mudah menulis hingga ending. Ingat tuh kata mbak-mbak penulis, KARAKTER TOKOH NOVEL harus dibuat senyata mungkin, sedetail mungkin, dan sekuat mungkin. Setelah itu, kamu buat deadline yah teman-teman, supaya kamu bisa disiplin menulis. Jadi deh novelmu :)

Saya ucapkan terima kasih untuk Bukune yang sudah mengadakan acara bermanfaat seperti tu. Semoga lain waktu diadakan lagi dan saya bisa ikutan lagi. Buat kamu-kamu yang sedang menulis, semangat yah! Jangan menyerah! Doain juga yah novel saya cepat selesai. Amin :D

Saya bersama mereka, uhuy ^^

Doa saya setelah ikutan talkshow: semoga suatu hari saya bisa duduk di depan banyak orang menjadi pembicara dan berbagi pengalaman seputar dunia tulis menulis seperti mbak-mbak penulis di atas. AMIIIIN.

See you!

11 November 2013

My November!

Akh! Baru sadar sekarang sudah bulan November hari ke-sebelas! Yihaaaa~
Nggak terasa 9 hari lagi diriku berulang tahun~~ uhuy.

Dapet apa ya dari pacar? *berpikir keras*
Akh, nggak usah banyak berharap. Malu sama umur kalau masih ngarepin kado spesial.
Pacar masih mau mendampingi aja itu udah hadiah terindah dan terbaik kok. *ah masa?*

Eh eh eh~ ini ulang tahun di tahun ketiga gue pacaran sama Rizky. Subhanallah... nggak terasaaaaa, serius deh. Kayaknya baru kemaren dikasih kejutan pake candle light bentuk love di taman kampus. #eaaaa

Akh udah akh. belom ulang tahun udah dibahas. ntar nggak afdol ulang tahunnya.
merananya, menjelang ulang tahun, orderan mawar makin banyak. ckck~
pokoknya tgl 19-20-21 November, tutup PO dulu ahhh~ biar bisa ngerayain ulang tahun :D
*katanya malu sama umur, tapi mau ngerayain ulang tahun???

Bodo amatan. rawr. hobi gue kan NGERAYAIN ULANG TAHUN. hakhakhak~

Iseng-Iseng Berhadiah

malam ini lagi suntuk banget sama tugas Bali. meskipun kuliah di jurusan sastra, tetap aja kalau nggak ngerti bahasanya ya nggak akan bisa nulis. apalagi tugasnya bikin karangan 20 kalimat. gue cuma bisa bilang "adan tiyange Rara" :p

dari pada bengong berkepanjangan, mending nulis tentang khayalan kemarin sore. ampun deh, hidup gue ngayal melulu kayaknya~

kemarin sore, mendadak gue mengkhayal bisa punya toko bunga. bunga flanel maksudnya, bukan bunga asli. memang sih, dulu waktu kecil entah SMP atau SMA, gue pengen banget bisa kerja di toko bunga. hmm, mungkin efek abis nonton FTV. wkwk

seru deh kayaknya kalau bisa buka toko bunga flanel. nanti desain interiornya gue yang tata. banyak bunga di mana-mana, warna-warni. orang mau beli tinggal ambil sesuai dengan keinginan mau bunga apa warna apa. tiap bunga udah ada daftar harganya masing-masing. mau yang paket juga ada harga murah meriah.

selain penataan pot-pot berisi bunga-bunga seperti mawar, gerbera, tuli, sun flower, dan lain-lain, ada juga rak yang isinya pilihan warna pita dan kertas kado. bagi yang ingin dibuatkan kartu ucapan spesial juga bisa, tinggal tunjuk mau seperti contoh yang mana. mau bunganya ditambah boneka-boneka couple juga bisaaaa. apalagi yang mau ngasih buat pacarnya.

urusan order mengorder, bisa langsung datang ke toko atau telp dulu sehari sebelum datang ke toko. bagi yang ingin dikirim via kurir, juga bisa. tergantung pesanannya seperti apa dulu.

hmmm, indah kayaknya. belum lagi di beberapa sisi ada foto-foto gue bareng pacar, keluarga, orang tua, dan orang-orang terdekat. ada papan berisi tempelan pesanan pelanggan, atau digantung pakai wooden clip. aiiih, bayangan gue desain interiornya itu kayak toko bunga di luar negeri aja wkwk pernah pergi ke sana juga nggak.

masih belum tau sih tapinya bisa apa nggak. soalnya gue juga masih kepingin kerja jadi editor novel di penerbit. mungkin kapan-kapan kalau gue udah punya modal yg gede dan lebih serius di bisnis satu itu. amin-amin. apalagi kalau dikelola bareng pacar :3 cicuiiitt :3

ohya!
bagi yang penasaran bunga flanel yang saya jual seperti apa, bisa banget mampir di wawawiskyflanel.blogspot.com yah :D
mari sampaikan isi hatimu melalui bunga~~~ ulalalala~~~~