6 Januari 2013

KAMU


kamu
mungkinkah memang yg direncanakan tuhan untukku?
mungkinkah memang yg sengaja dikirimkan malaikat untukku?

kamu
yg datang tidak dengan tiba-tiba, sebenarnya.
sudah ada garisnya.
hanya saja, aku dan kamu tak mengetahuinya
pertemuan kita, tak ada yg bisa menduga-duga

kamu
menjauh, lalu mendekat
kemudian menjauh lagi, dan benar-benar jauh
tapi mendekat lagi, bahkan sangat dekat
dan satu

kamu
datang di saat tak terduga
di saat diinginkan tak diinginkan
di saat diharapkan tak diharapkan
datang di saat semuanya kacau
namun berujung ketenangan

kamu
mengisi sesuatu yg kosong di antara ruang-ruang
di antara jemari dan hati
seakan ikut mengalir dalam aliran darah
mengikuti ke mana hidup melangkah dan berjalan

kamu
meraih semuanya dengan perlahan, namun pasti
tanpa janji, namun dengan usaha menuju yg terbaik

kamu
berada di sini, bersamaku dengan pengorbananmu
dengan usahamu, cintamu
ketulusanmu

kamu
hadir dengan sejuta rasa
dikirim oleh tuhan entahlah untuk saat ini saja, atau
untuk selamanya
di sela-sela nafas pasti selalu akan ada doa
harapan akan semua yg tak pernah berakhir

kamu
jika saat ini ada, suatu hari mungkin akan pergi
hanya saja, berharap kepergianmu tanpa meninggalkan kekecewaan
tapi pergilah dengan meninggalkan kasih sayangmu
yg akan selalu kujaga

kamu
bukan suatu kebetulan ada di sini
kamu, memang takdir jika harus ada di sini
berjalan mengikuti garis yg tuhan buat

kamu
datang tanpa diduga-duga
dan perasaan yg ada, juga tanpa diduga-duga

kamu
mungkinkah hadiah dari tuhan untukku yg bisa aku miliki selama aku mau?
selama aku hidup di dunia ini?
selama aku mampu menjaga dan mengasihimu?
mungkinkah?
mungkinkah...

hanya kata terima kasih yg mampu terucap atas KAMU yg ada untukku saat ini.




menjelang magrib, 26 februari 2011

NB : aku percaya, tak selamanya bahagia mampu mengisi hidup ini. ada kalanya kecewa mampu mengusik. tapi aku percaya, jika bersama, maka semuanya mampu seimbang. tentu dengan doa dan usaha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar